Algoritma Backpropagation adalah metode kunci dalam pembelajaran jaringan syaraf tiruan yang memungkinkan model untuk memperbaiki bobotnya melalui perhitungan gradien, mempercepat proses pelatihan dan meningkatkan akurasi prediksi.
Algoritma Backpropagation adalah metode kunci dalam pembelajaran jaringan syaraf tiruan yang memungkinkan model untuk memperbaiki bobotnya melalui perhitungan gradien, mempercepat proses pelatihan dan meningkatkan akurasi prediksi.

Algoritma Backpropagation adalah metode yang digunakan untuk melatih jaringan syaraf tiruan (JST) dengan cara mengoptimalkan bobot koneksi antar neuron. Metode ini bekerja dengan cara menghitung gradien dari fungsi kesalahan dan memperbarui bobot agar kesalahan dapat diminimalkan. Backpropagation merupakan bagian penting dari pembelajaran terawasi, di mana model dilatih menggunakan data yang sudah diberi label.
Prinsip kerja algoritma Backpropagation didasarkan pada dua fase utama: fase feedforward dan fase backpropagation. Pada fase feedforward, data input diproses melalui jaringan untuk menghasilkan output. Setelah output dihasilkan, kesalahan dihitung dengan membandingkan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan. Pada fase backpropagation, kesalahan ini digunakan untuk menghitung gradien dan memperbarui bobot jaringan.
Pada fase ini, setiap neuron dalam lapisan tersembunyi dan lapisan output menerima input, menghitung nilai aktivasi, dan meneruskan hasilnya ke neuron berikutnya. Proses ini berlanjut hingga output akhir dihasilkan.
Setelah output dihasilkan, kesalahan dihitung. Algoritma kemudian menghitung gradien dari fungsi kesalahan terhadap bobot dengan menggunakan aturan rantai. Bobot diperbarui dengan mengurangi gradien yang dihitung, sehingga kesalahan dapat diminimalkan pada iterasi berikutnya.
Algoritma Backpropagation merupakan metode yang sangat penting dalam pelatihan jaringan syaraf tiruan. Dengan memahami prinsip kerja dan langkah-langkahnya, kita dapat memanfaatkan algoritma ini untuk berbagai aplikasi dalam kecerdasan buatan. Meskipun memiliki keuntungan yang signifikan, penting untuk mempertimbangkan keterbatasan yang ada dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal.