
Daftar Isi
Pengertian Algoritma K-Means
Algoritma K-Means adalah salah satu metode pengelompokan data yang paling populer dalam machine learning. Metode ini digunakan untuk membagi sekumpulan data menjadi beberapa kelompok (cluster) berdasarkan kesamaan karakteristiknya. K-Means bekerja dengan cara mengelompokkan data ke dalam K jumlah cluster yang telah ditentukan sebelumnya.
Prinsip Kerja Algoritma K-Means
Prinsip dasar dari K-Means adalah meminimalkan jarak antara data dalam satu cluster dan memaksimalkan jarak antar cluster. Algoritma ini mengandalkan dua komponen utama: centroid dan iterasi.
Centroid
Centroid adalah titik pusat dari setiap cluster yang merepresentasikan posisi rata-rata dari semua data dalam cluster tersebut. Pada awalnya, centroid diinisialisasi secara acak.
Iterasi
Proses iterasi dilakukan untuk memperbarui posisi centroid dan mengelompokkan data hingga konvergensi tercapai. Konvergensi terjadi ketika tidak ada perubahan signifikan dalam posisi centroid atau pengelompokan data.
Langkah-langkah dalam K-Means
- Menentukan jumlah cluster K.
- Inisialisasi centroid secara acak.
- Menetapkan setiap data ke cluster terdekat berdasarkan jarak ke centroid.
- Memperbarui posisi centroid berdasarkan rata-rata data dalam cluster.
- Ulangi langkah 3 dan 4 hingga konvergensi tercapai.
Keuntungan Menggunakan K-Means
- Simple dan mudah dipahami.
- Efisien untuk dataset besar.
- Memiliki waktu komputasi yang relatif cepat.
Keterbatasan Algoritma K-Means
- Memerlukan penentuan jumlah cluster K sebelumnya.
- Sensitif terhadap pemilihan centroid awal.
- Kurang efektif untuk cluster yang tidak berbentuk bulat.
Kesimpulan
Algoritma K-Means merupakan metode pengelompokan yang efisien dan mudah diimplementasikan dalam machine learning. Meskipun memiliki beberapa keterbatasan, K-Means tetap menjadi pilihan utama dalam banyak aplikasi pengelompokan data. Dengan pemahaman yang baik tentang prinsip kerja dan langkah-langkahnya, K-Means dapat digunakan untuk menganalisis dan mengelompokkan data dengan lebih efektif.